Bupati Sergai menekankan bahwa generasi muda, terutama para anak-anak, adalah aset berharga dan penerus bangsa. Namun, ia juga menyadari bahwa sebagian dari mereka menghadapi tantangan moral yang harus diselesaikan. Oleh karena itu, ia sangat mendukung program-program dan kegiatan yang dapat membantu mereka dalam mengatasi masalah ini untuk memastikan masa depan yang cerah bagi mereka dan bangsa kita.
Bupati Sergai berharap bahwa Pesantren Tahfidzul Qur’an Darul Zikir Alwi, sebagai lembaga pendidikan agama, dapat menjadi solusi dan memberikan pembinaan moral yang kuat bagi generasi penerus.
Menurutnya, di era teknologi dan informasi yang maju seperti sekarang ini, moralitas adalah kunci utama dari karakter yang baik. Tanpa dasar moral yang kuat, kemajuan akan sia-sia dan tidak memiliki makna.
Dengan begitu, Bupati Sergai menyadari bahwa sangat penting untuk mengajarkan nilai-nilai moral yang tinggi kepada anak-anak di daerah tersebut.
Menurut Bupati Sergai, tujuan utama pendidikan adalah untuk menciptakan bukan hanya siswa yang pintar secara akademis, tetapi juga orang yang baik dan berguna bagi masyarakat.
Bupati Sergai berharap Pesantren Tahfidzul Qur’an Darul Zikir Alwi dapat menjadi tempat di mana anak-anak kita dapat memperkuat nilai moral mereka. Semoga pesantren ini terus berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan bangsa.
Ny. Hj. Rosamida Saragih Darma Wijaya, Ketua Yayasan Nur Indah Mutiara Asshufi, bersyukur dan merasa bahagia dengan berdirinya Pesantren Tahfidzul Qur’an Darul Zikir Alwi.
Salah satu harapan saya adalah melahirkan generasi muda yang kuat, beradab, dan berpengetahuan luas agar mereka dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan negara.
Saat masa pensiun tiba, Rosamida berharap dapat terus berkontribusi di dunia pendidikan. Menyaksikan pertumbuhan dan prestasi peserta didik, serta melihat mereka menjadi pemimpin masa depan, adalah hadiah yang sangat berharga bagi nya.
Sebagai lembaga pendidikan, Pesantren Tahfidzul Qur’an Darul Zikir Alwi memberikan perhatian khusus pada pembelajaran bahasa Arab dan bahasa Inggris. Menurut Rosamida, pemahaman berbagai bahasa akan mempersiapkan para peserta didik untuk menghadapi tantangan global di masa depan.
Menurutnya, semua guru di pesantren ini adalah profesional berpengalaman yang sangat berdedikasi dalam mendidik generasi muda yang handal.
Selain pendidikan agama yang kuat, Rosamida menekankan bahwa pesantren ini juga memperhatikan kebebasan belajar siswa. Hal ini memungkinkan peserta didik untuk mengeksplorasi dan mengembangkan minat serta bakat mereka sesuai dengan potensi yang dimiliki.
Rosamida menyatakan bahwa masyarakat sangat antusias dengan yayasan ini. Dengan banyaknya pendaftar peserta didik, angkanya sangat memuaskan dan menunjukkan tingginya kepercayaan pada yayasan ini.
Saat ini, ada 43 siswa yang terdaftar di Madrasah Tsanawiyah dan mereka dibagi menjadi dua kelas. Di tingkat Aliyah, ada 32 siswa yang terdaftar dalam satu kelas. Penting untuk dicatat bahwa pesantren ini tidak mengenakan biaya untuk pembangunan atau sekolah, tetapi hanya meminta kontribusi untuk biaya makan. Hal ini disampaikan oleh Rosamida.
Rosamida berharap agar masyarakat dapat membantu menyebarluaskan informasi tentang yayasan ini kepada tetangga, kerabat, sahabat, dan siapa pun yang memiliki anak-anak yang berpotensi untuk belajar di lingkungan yang kaya akan nilai-nilai dan pengetahuan seperti yang ditawarkan di sini. Ini adalah cara terbaik kita dapat memastikan bahwa semua orang yang berpotensi akan mengetahui tentang Yayasan.
Dalam acara peresmian itu, hadir juga Sekretaris Daerah Sergai M. Faisal Hasrimy, AP, MAP, berbagai Staf Ahli, Kepala Kantor Kementerian Agama Sergai Zulkifli Sitorus, S.Ag., MA., dan Ketua MUI Sergai H. Haspul Huznain bersama dengan anggota DPRD Sergai Edi Resmanto.
Hadir di acara ini juga Yunus Purba, Camat Dolok Masihul Dra. Fitriani, Pimpinan Pesantren Bambang Kusmanto, para kepala desa se-Kecamatan Dolok Masihul, dan masyarakat setempat.